Selasa, 07 Juli 2009

perencanaan pembelajaran

TUGAS AKHIR PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Rencana Pelaksanaan Pengajaran dan Silabus

Disusun oleh
Nama : Puranti Indah Pratiwi
NIM : 2503405005

I. Pendahuluan

RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajarn beik dikelas, laboratorium dan lapangan untuk setiap kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu kompetensi dasar.

Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan standar kompetensi dasar yang akan disusun dalam RPPnya. Didalam RPP secara rinci harus dimuat tujuan pembelajarn, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian.

II. Langkah-Langkah Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

1. Mencantumkan Identitas
- Nama sekolah
- Mata pelajaran
- Kelas / semester
- Standar kompetensi
- Kompetensi dasar
- Indikator
- Alokasi waktu

Catatan :
o RPP disusun untuk satu kompetensi dasar
o standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator dikutip dari silabus yang disusun oleh satuan pendidikan
o alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar yang bersangkutan yang dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan. Oleh karena itu, waktu untuk suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada karakteristik kompetensi dasarnya.

2. Mencantumkan Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang operasional yang ditargetkan / dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang operasional dari kompetensi dasar. Apabila rumusan kompetensi dasar sudah operasional, rumusan tersebut yang akan dijadikan dasar dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan atau beberapa tujuan.

3. Mencantumkan Materi Pembelejaran

Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu pada materi pokok yang ada dalam silabus.

4. Mencantumkan Metode Pembelajaran

Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tapi dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan strategi yang dipilih.

5. Mencantumkan Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajarn

Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan pendahuluan / pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Akan tetapi, dimungkinkan dalam seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model yang dipilih, menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan / pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan.

6. Mencantumkan Sumber Belajar

Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan dalam satuan pendidikan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat, dan bahan. Belajar dalam silabus dituliskan buku referensi, dan dalam rpp harus dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu.

7. Mencantumkan Penilain

Penilaian dijabarkan atas tekhnik penialain, bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data. Dalam sajiannya dapat dituangkan dalam bentuk matrik horisontal atau vertikal. Apabila penilaian menggunakan teknik tes tertulis uaraian, tes unjuk kerja dan tugas rumah yang berupa proyek harus disertai rubrik penilaian.


III. FORMAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TUGAS AKHIR PERENCANAAN PENGAJARAN

Nama : Gilar Ridwan Y
NIM : 25034070
Mata kuliah : PP

Artikel Pembahasan tentang
Silabus dan RPP

A. Pendahuluan
Sekarang ini tentunya Silabus dan RPP merupakan bukan hal yang baru lagi. Tentunya dengan adanya Silabus dan RPP akan sangat membantu dalam membuat rancangan pembelajaran. Silabus merupakan bagian dari kurikulum sebagai suatu penjabaran dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Maka dari itu dapat dikatakan akan lebih memudahkan setiap sekolah dalam membuat materi pembelajarannya. Tetapi setiap sekolah dapat memilih materinya bebas akan tetapi tetap sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Dengan demikian pengajar tidak akan khawatir melenceng dari tujuan, ruang lingkup materi, strategi belajar mengajar serta keluar dari sistem evaluasi atau penilaian yang seharusnya.
Sedangkan RPP merupakan rencana tentang presedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai suatu kompetensi dasar yang terdapat dalam Silabus. Nantinya RPP ini akan digunakan pengajar sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran kepada peserta didik. Pada dasarnya RPP ini merupakan rencana atau perencanaan jangka pendek untuk memprediksi berbagai tindakan yang dapat dilakukan dalam pembelajaran baik pengajar maupun peserta didiknya agar tercapainya suatu kompetensi dasar yang sudah ditetapkan.
Pada dasarnya Silabus dan RPP saling berkesinambungan satu sama lain untuk menunjang tercapainya lingkungan belajar mengajar yang baik serta nantinya dapat membantu bagi pengajar agar lebih baik. Agar tercipta lingkungan belajar mengajar yang baik maka pengajar diharapkan dapat memahami serta melaksanakannya sesuai dengan ketentuannya.

B. Pembahasan
Silabus merupakan suatu rencana untuk mengatur berbagai kegiatan dan pengelolaan kelas serta penilaian hasil belajar dari suatu mata pelajaran. Silabus merupakan bagian dari kurikulum dimana terdapat tiap-tiap penjabaran dari Standar Kompetensi serta Komponen Dasar ke dalam suatu materi pembelajaran, kegiatan pembalajaran serta indicator untuk pencapaian kompetensi penilaian hasil belajar peserta didik.
Terdapat berbagai komponen Silabus. Oleh karena itu hal ini yang harus dicermati dalam suatu pengelompokan komponen-komponen tersebut. Pada dasarnya apabila suatu prinsip semakin rinci silabus akan lebih memudahkan pengajar dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Beberapa komponen dalam silabus :

1. Standar Kompetensi (SK)
Standar Kompetensi merupakan suatu kompetensi yang telah dibakukan sebagai suatu hasil belajar materi pokok tertentu dalam pendidikan. Standar Kompetensi merupakan suatupengembangan suatu materi pokok yang harus dicapai peserta didik dalam jangka waktu satu semester. Cara perumusan Standar Kompetensi (SK) dari setiap mata pelajaran yang didasarkan pada tujuan akhir dari mata pelajaran tersebut.

2. Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Dasar merupakan rincian dari setiap aspek materi pokok yang harus diajarkan pada peserta didik. Setiap Kompetensi Dasar dapat menggunakan materi pada daerah masing-masing.

3. Indikator
Indikator merupakan cerminan dari Kompetensi Dasar yang lebih spesifik berupa kemampuan peserta didik dalam suatu tahapan untuk mencapai pengalaman belajar yang telah ditempuh. Apabila semua indicator dalam suatu kompetensi dasar telah berhasil dicapai oleh peserta didik maka kompetensi dasar tersebut telah terpenuhi.

4. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan belajar merupakan suatu kegiatan yang berupa kegiatan fisik maupun non-fisik yang dilakukan peserta didik dalam berinteraksi dengan bahan ajar. Pengembangan dan kegiatan belajar yang tepat bagi peserta didik dapat tercapainya isi dalam Kompetensi Dasar tersebut.

5. Penilaian
Penilaian merupakan berbagai kegiatan untuk memperoleh, menganalisa, serta memahami informasi tersebut kemudian digunakan untuk sebuah pengambilan keputusan. Penilaian dapat berupa teknik, bentuk instrument, contoh instrument.

6. Alokasi Waktu
Alokasi Waktu merupakan perkiraan waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan satu kompetensi dasar.

7. Sumber Belajar
Sumber belajar merupakan suatu referensi yang digunakan dalam pembelajaran. Dapat berupa buku teks, media elektronik, internet serta yang lainnya.

Keuntungan adanya silabus ini tentunya lebih memudahkan bagi pendidik dalam memberikan materi pelajaran yang sesuai dengan Standar Kompetensi maupun Kompetensi Dasar agar tercipta suasana belajar mengajar yang efektif serta efisien. Hal ini juga meringankan peserta didik dalam proses belajarnya karena materi yang diberikan saling berkesinambungan antara kompetensi dasar yang masih dalam satu standar kompetensi. Peserta didik menjadi lebih mudah untuk mengikuti setiap materi yang diberikan. Pembuatan silabus juga mengarah pada seni budaya daerah setempat sehingga dapat mengangkat kesenian di daerah tersebut. Hal ini sangat berguna bagi pelestarian kesenian daerah. Tentunya dalam silabus pun terdapat kompetensi dasar yang mengandung unsur tentang materi kesenian daerah setempat.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan suatu rencana yang berisikan tentang manajemen serta prosedur pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih suatu kompetensi dasar yang terdapat dalam silabus. RPP digunakan sebagai pedoman bagi pengajar dalam melaksanakan pembelajaran. Di dalam RPP terdapat sistematika dalam mengajar, materi, serta evaluasinya sehingga bagi pengajar RPP sengat membantu dalam pengelompokan materi serta cara pembelajaran. Dengan adanya hal ini tentunya memudahkan bagi pengajar dalam proses pembelajaran agar setiap kesulitan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik.
Komponen-komponen dalam RPP mencakup kompetensi dasar, materi ajar, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar serta alokasi waktu.

1. Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi yang dirumuskan dalam RPP haruslah jelas sehingga lebih mudah diamati serta lebih mudah dan tepat dalam menentukan langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan agar tercapainya kompetensi dasar tersebut.

2. Materi Ajar
Materi ajar merupakan materi yang digunakan sebagai bahan ajar bagi para peserta didik.

3. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran merupakan cara yang digunakan pendidik dalam proses pembelajaran. Pemiliham metode tentunya harus sesuai dengan materi atau kompetensi dasar yang ada sehingga metodenya dapat berjalan dengan baik.

4. Sumber Belajar
Sumber belajar merupakan suatu referensi yang digunakan dalam pembelajaran. Dapat berupa buku teks, media elektronik, internet serta yang lainnya.

5. Alokasi Waktu
Alokasi waktu merupakan jumlah jam yang dibutuhkan bagi pendidik serta peserta didik untuk menyelesaikan materi yang dibahas.

C. Simpulan
Silabus merupakan suatu rencana untuk mengatur berbagai kegiatan dan pengelolaan kelas serta penilaian hasil belajar dari suatu mata pelajaran. Silabus merupakan bagian dari kurikulum dimana terdapat tiap-tiap penjabaran dari Standar Kompetensi serta Komponen Dasar ke dalam suatu materi pembelajaran, kegiatan pembalajaran serta indicator untuk pencapaian kompetensi penilaian hasil belajar peserta didik. Sedangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan suatu rencana yang berisikan tentang manajemen serta prosedur pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih suatu kompetensi dasar yang terdapat dalam silabus. RPP digunakan sebagai pedoman bagi pengajar dalam melaksanakan pembelajaran.

Rabu, 17 Juni 2009

Tempo

Tempo merupakan kecepatan suatu lagu dengan perubahan kecepatannya dalam musik. Alat yang digunakan untuk menentukan tempo dalam musik disebut “metronom”. Penemu metronom adalah Winckel kemudian metronom hasil temuannya disempurnakan oleh Maelzell. Oleh sebab itu tanda tempo musik dalam metronom tertulis umpama : MM = 100. Arti tanda tersebut adalah kecepatan metronom Maelzell dalam 1 menit sama dengan 100 titinada seperempat.

Pengelompokan tempo dalam musik terdiri atas tempo lambat, tempo sedang, dan tempo cepat.

  1. tempo lambat

tanda tempo lambat dengan metronom menggunakan angka 40 – 69. beberapa istilahnya :

    1. grave (MM = 40) : lambat sekali dan khidmad
    2. larghissimo (MM = 44) : lebih lambat dari largho
    3. largho (MM = 46) : lambat sekali dan lebar
    4. lento (MM = 52) : lambat dengan rasa derita
    5. adagio (MM = 56) : lambat dengan kesungguhan
    6. larghetto (MM = 60) : lebih cepat dari largho
    7. adagietto (MM = 66) : lebih cepat dari adagio
  1. tempo sedang

tanda tempo sedang dengan metronom menunjukan angka 70 – 100. beberapa istilahnya :

    1. andante (MM = 72) : seperti orang berjalan biasa
    2. andantino (MM = 80) : seperti orang berjalan agak cepat
    3. maestoso (MM = 88) : khidmad dan agung
    4. moderato (MM = 96) : sedang
  1. tempo cepat

tanda tempo cepat dengan metronom menunjukan angka 108 – 208. beberapa istilahnya :

    1. allegretto (MM = 108) : lebih lambat dari allegro
    2. animato (MM = 120) : riang gembira
    3. marcia (MM = 126) : seperti orang berbaris
    4. allegro (MM = 132) : cepat dan hidup
    5. assai (MM = 144) : lebih cepat
    6. vivace (MM = 160) : cepat dan garang
    7. presto (MM = 184) : sangat cepat
    8. prestissimo (MM = 208) : lebih cepat dari presto (Diktat Teori Musik II : Wagiman Yoseph).

Penguasaan tempo juga penting dalam bermain gitar. Alangkah lebih baiknya jika kita dalam memainkan sebuah lagu itu dengan tempo yang sama dengan lagu yang kita sedang pelajari. Ada kalanya dalam sebuah lagu ada beberapa tempo yang berbeda tetapi sekarang kita coba dulu pada lagu yang temponya konstan bukan progresif. Saya sarankan anda mencari lagu yang menurut anda mudah, kebanyakan lagu sekarang mudah untuk dipelajari sehingga banyak sekali referensi lagu yang akan anda dapat.

Ada keuntungan serta kerugian tentunya jika kita bisa bermain sesuai tempo. Beberapa diantaranya keuntungannya seperti :

  • Bila anda pemain gitar dalam sebuah band maka pentinglah karena anda akan sangat membantu dengan tidak melakukan kesalahan seperti tempo anda kecepetan, kurang atau menggangau teman anda. Sehingga permainan musiknya pun akan enak didengar dan anda mendapat kepuasan tersendiri.
  • Secara tidak anda sadari dengan melatih bermain gitar sesuai tempo, anda telah melatih feeling anda terhadap lagu.
  • Memperkaya ragam musik yang anda kuasai.

Beberapa kerugian diantaranya seperti :

  • Anda saat bermain gitar bisa-bisa jika tidak mengikuti tempo akan lari temponya. Hal ini tentunya akan sangat kurang baik jika anda benar-banar ingin belajar memainkan gitar dengan baik.
  • Tentunya kekayaan materi musik anda akan kurang banyak.


Selasa, 16 Juni 2009

Cara Perawatan Gitar

Jangan hanya pacar aja dunk yang dirawat bro tapi gitar juga perlu dirawat. Pacar aja bisa dirawat masa gitar ga mau anda rawat ntar bisa-bisa malah karatan tuh. Rawat dan sayangilah gitar seperti menyayangi pacar atau keluarga sendiri. Ada beberapa akibat kalo gitar ga dirawat dengan baik dan cara merawatnya.
  • Gitar kalo ga sering kamu bersihin senarnya tiap abis main ntar jadi karatan dan gampang putus, kan sayang kalo sebetulnya masih bisa lebih awet malah udah tewas duluan.Sebaiknya abis main kamu bersihin senarnya pake kain yang bersih biar keringat yang nempel hilang jadi meminimalkan cepat karatan. Lebih bagusnya lagi kalo punya pembersih senar jadi lebih efektif namun ya harganya cukup mahal jadi pake kain bersih saja sudah cukup.
  • Jangan taruh gitar dalam posisi disandarkan kedidinding ntar stangnya lama-lama jadi bengkok dan berakibat suaranya jadi fals lho. Kalau punya stand gitar ya mending ditaruh sana aja atau dalam posisi tidur tapi menyamping.
  • Kalau gitar lama ga kamu pake mending dimasukin ke softcase biar ntar stangnya tuh ga jamuran, trus sering dibersihin gitarnya biar ga banyak debunya.
  • Biar dalam tabungnya tetep bersih coba dikasih kapur barus (nih pengalaman saya sendiri hehehehe ).

Dengan mengetahui cara merawatnya maka gitar akan lebih awet sehingga anda pun nyaman serta bisa enjoy mainnya.

Cara Mempertajam Feeling

Pada kesempatan ini saya membahas mengenai cara mempertajam feeling. Mengapa dalam bermain gitar feeling sangatlah diperlukan? Karena teknik dan feeling merupakan satu kesatuan sehingga apabila salah satunya kurang baik ya tentunya akan kurang sempurna. hal ini merupakan anjuran saya jika ingin benar-benar dapat bermain gitar dengan baik.
Ada beberapa langkah mudah untuk mempertajam feeling, beberapa diantaranya :

  • Setelah anda sudah hafal akord-akord dasar coba anda terapkan pada sebuah lagu yang sekiranya mudah bagi anda.
  • Sering-seringlah anda mencoba mencari akord lagu tersebut tetapi anda jangan mencari dulu akordnya lewat buku lagu maupun media lainnya.
  • cobalah sebisa anda dulu namun coba dimaksimalkan dalam mencari akordnya sehingga dapat memperkaya feeling serta kelincahan anda dalam berganti dari akord yang dimainkan.
  • setelah anda merasa sudah pas akordya coba anda cari atau cocokan dengan buku lagu yang ada lagu tersebut.
  • jika anda mempunyai dasar feeling yang bagus pasti saya jamin anda cepat belajar.

Sebetulnya dengan anda sering mendengarkan lagu sambil anda mencoba mencari akordya saja sudah dapat mempertajam feeling anda lho, walaupun secara tidak anda sadari. Anda juga sering-seringlah bertanya pada orang yang pandai sehingga dapat pengetahuan yang lebih banyak lagi kawan. Jangan mudah patah semangat ya jika anda mencoba mencari akord sebuah lagu tetapi tidak juga pas. Saya rasa tidak ada yang pertama kali belajar gitar langsung handal kecuali tu orang emang dah jenius dari lahir (just kidding).

Bila anda sudah mahir ataupun ingin mencoba sebuah lagu anak-anak yang mudah tetapi yang telah diaransemen, coba anda download lagu burung kakak tua yang ada pada link download. Saya kira video ini dapat sangat membantu dalam memperkaya penjarian, feeling serta daftar lagu yang telah anda kuasai. saya rasa anda pasti bisa karena disertai petunjuk arahan bermainnya.

Kamis, 04 Juni 2009

Cara menyetem gitar


Sekarang bagaimana cara menyetem gitar? caranya sebetulnya mudah hanya kepekaan telinga akan sangat mempengaruhi. tetapi karena menyetem sekarang dapat menggunakan tuner atau pitch tube maka akan lebih mudah daripada menggunakan feeling saja.

cara menyetem gitar dengan menggunakan pitch tube mudah seperti memainkan recorder hanya ada 6 tube saja.

pada gitar elektrik sangatlah mudah karena menggunakan alat elektronik yang disebut guitar tuner. seperti pada gambar di atas.

Pada gitar terdapat 6 senar yang bernada E', B, G, D, A, E ( dari senar paling bawah). Langkah pertama yaitu :
  1. tiup pitch tube yang bernada E', setelah itu samakan dengan senar no. 1 (paling bawah). Setelah suara nadanya sama dengan nada pada pitch tube maka seterusnya tinggal diurutkan.
  2. setelah suara pada tiap-tiap senar sama dengan nada pada pitch tube maka sudah pasti gitar tersebut telah stem.
  3. coba dipetik satu-persatu tiap nada sehingga suara yang dihasilkan merdu.

bagian-bagian gitar akustik

Serba-serbi tentang gitar

Dari sejarah gitar yang telah saya posting, sekarang saya akan membicarakan tentang serba-serbi dalam gitar. termasuk cara-cara memainkannya, akord, fingering, steem, termasuk bagian-bagian gitar. Gitar merupakan salah satu alat musik petik yang paling mudah untuk dipelajari. Pada dasarnya gitar alat musik yang memainkan feeling kita karena menurut saya bermain gitar tanpa feeling yang cukup bagus bisa kurang enak jika dimainkan. Akan tetapi kemauan untuk mempelajarinya dengan sungguh-sungguh dapat membuahkan hasil yang baik, oleh karena itu pertama-tama dalam belajar gitar haruslah menguasai akord-akordnya. Daftar akord-akord gitar dapat didownload dalam link download yang telah saya sediakan.


Rabu, 20 Mei 2009

Sejarah Gitar


Sejarah Gitar

Keaslian gitar tidak dapat dilihat dari keantikannya. Beberapa ahli merasa alat ini berasal dari benua Afrika, dimana banyak Replika modern dalam bentuk kotak bulat

seperti kulit kerang dengan Gut / benang benang sutera, di banyak daerah benua itu. Ahli lain menemukan alat ini dalam bentuk kaca di relief relief batu tua di zaman Asia Tengah dan Asia Kuno. Bahan pemikiran lain juga timbul dengan ditemukannya vas vas Yunani Kuno yang bercorak. Greek Strings mungkin adalah alat pertama yang dikatagorikan sebagai gitar. Gitar modern kemungkinan berakar dari gitar Spanyol, tetapi berbagai jenis gitar seperti instrumen instrumen yang kita bisa saksikan dilukisan lukisan pada zaman Medieval dan Renaiassance yang banyak terdapat diseluruh Eropa. Berikut ini adalah tempat tempat bersejarah ditemukannya gitar dari zaman Medieval sampai abad ke-20, berdasarkan sejarah dan perkembangannya.

1265 Juan Gil dari Zamora menyatakan sejarah awal gitar dimulai dari “Ars Musica”.

1283 –1350 Guitarra Latina dan Guitar Moresca terdapat pada puisi “Archpriest of Hita”.

1306 Seorang pemain gitar bermain pada sebuah tempat religius (The Feast of Westminister) di negara Inggris.

1487 Johannes Tinctoris berpendapat bahwa instrumen gitar ditemukan oleh bangsa Catalans.

1546 Alonso Mudarra menciptakan komposisi “Tres Libros de Musica en Cifras Para Vihuela” yang melibatkan gitar didalamnya.

1551 – 1555 Sembilan buku tablatur gitar diterbitkan oleh Adrian Le Roy.

1600 – 1650 Berbagai jenis tablatur untuk gitar dipublikasikan. Popularitasnya mulai menyaingi Lute (sejenis instrumen gitar juga).

1674 Buku “Guitarre Royal” yang diterbitkan oleh F. Corbetta yang menaikkan popularitas dari gitar. Buku ini didedikasikan kepada Raja Louis XIV.

1770 – 1800 Senar ke 6 ditambahkan pada gitar dan semuanya menjadi Single String.

1800 – 1850 Gitar mengalami puncak kepopulerannya dalam hal penampilan dan publikasi. Fernando Sor, Mauro Guiliani, Matteo Carcassi dan Dioniso Aguado adalah para komposer terkenal yang menulis, mengajarkan dan menerbitkan komposisi mereka.

1850 – 1892 Seorang produsen gitar Manual Torres mengembangkan generasi yang kita ketahui sekarang ini.

1916 Segovengia mada

kan konser di Ateneo, yang merupakan gedung konser yang paling terkenal di Madrid pada saat itu. Sebelumnya instrumen gitar dikenal belum bisa ditampilkan pada even sebesar ini.